Monday, August 20, 2018

Sekilas tentang sejarah Italia.



Italia yang kita kenal sekarang memiliki nama resmi Republik Italia (Repubblica Italiana). Berbatasan dengan Prancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino dan Vatikan. Memiliki area seluas 301.338 km² (116.347 mi²) yang dipengaruhi oleh iklim sedang dan iklim mediterania. Sebuah negara kesatuan republik parlementer di Eropa yang terletak di jantung laut Mediterania.

Dilihat dari bentuknya, negara dengan ibu kota Roma ini, memiliki peta berbentuk sepatu bot “lo Stivale”. Dengan jumlah penduduk mencapai 61 juta jiwa, Italia termasuk negara anggota UE ke-empat yang paling banyak penduduknya. 

Nama Italia berasal dari kata Italói, sebuah istilah dari orang-orang Yunani kepada orang-orang yang hidup di ujung semenanjung wilayah selatan (sekarang Catanzaro). Suku asli yang menyembah patung anak sapi (vitulus, dalam bahasa Latin) atau istilah lainnya i Vituli atau Viteli yang artinya "penghuni tanah anak sapi”. Kisah yang merujuk pada banteng dan sapi yang pernah menjadi simbol suku-suku asli di Italia selatan.

Hingga awal abad ke-5 SM, Italói sebenarnya hanya sebutan di wilayah Calabria saja, kemudian akhirnya meluas ke seluruh wilayah selatan negeri itu. Setelah mencapai banyak kemenangan dalam peperangan melawan bangsa Sanniti dan bangsa Pirus, bangsa Romawi akhirnya menguasai banyak wilayah kekuasaan. Dimulai dari Calabria, Italia tengah sampai wilayah-wilayah utara atau wilayah pegunungan Alpen. Sejak saat itulah nama Italia mulai di resmikan,  dan kewarganegaraan Romawi mulai diberlakukan oleh Imperator Romawi pertama Gaius Iulius Caesar.


Gaius Iulius Caesar.

Sejak era klasik, Italia sudah dihuni oleh berbagai bangsa dan peradaban, seperti: bangsa Fenisia, Kartago dan orang-orang Yunani kuno yang mendirikan permukiman di wilayah selatan. Ada juga bangsa Etruskan dan Kelt yang mendiami wilayah tengah dan utara. Sedangkan suku Italia kuno dan bangsa Italic tersebar di seluruh semenanjung selatan dan kepulauan ( pulau Sardinia dan Sisilia).

Suku Italic atau dikenal juga sebagai orang Latin, adalah orang - orang pertama  yang membentuk Kerajaan Romawi.  Kerajaan besar yang berhasil menaklukkan dan mengasimilasi budaya dan peradaban terdekat lainnya, setelah Roma  muncul sebagai kekuatan dominan di cekungan mediterania. Kerajaan yang berhasil menguasai sebagian besar dunia kuno dan menjadikanya pusat kebudayaan, politik dan keagamaan terkemuka di peradaban barat. Peninggalan kekaisaran Romawi tersebar luas dan dapat dilihat dalam saluran distribusi global, seperti . dalam hukum sipil, pemerintahan republik, kekristenan dan tulisan latin.

Suku-suku kuno Italia.

Selama abad pertengahan, di tengah invasi barbar yang merugikan, Italia mengalami keruntuhan sosiopolitik. Akibatnya Italia terpecah , sebagian wilayah Italia menganut sistim monarki feodal dan  sebagian besar Italia tengah  berada di bawah kendali ke-Pausan teokratis. 

Namun  abad ke-11 banyak wilayah dan republik maritim Italia mulai bangkit. Beberapa wilayah bahkan mencapai tingkat  kemakmurannya melalui pelayaran, perdagangan, dan perbankan. Merekalah peletak dasar kapitalisme modern yang ke depannya menjadikan Italia sebagai pusat perdagangan utama Eropa dengan Asia dan Timur dekat.

Di masa inilah  Italia klasik mulai menikmati alam demokrasi, memiliki kekayaan yang berlebih  dan berkonsolidasi di seluruh Eropa. Hanya di Italia selatan sampai abad ke-19, sistim feodal masih berjalan akibat penaklukan Bizantium, Arab, Norman, Spanyol, dan Bourbon di wilayah ini.

Sekitar abad ke-14 hingga ke-16, 
di Italia mulai berkembang minat baru pada humanisme, sains, eksplorasi dan seni (renaisans). Sebuah fenomena yang menjadikan ilmu kebudayaan Italia berkembang sangat pesat. Diawali dari kota Florence, kemudian menyebar ke seluruh Eropa. 

Di masa renaisans juga, Italia menghasilkan para cendekiawan, seniman dan polimatik terkenal, seperti: Leonardo da Vinci, Galileo Galilei, Michelangelo, Francesco Petrarca dan Machiavelli. Juga penjelajah terkenal Italia seperti Marco Polo, Christopher Columbus, Amerigo Vespucci dan Giovanni da Verrazzano yang menemukan rute baru ke Timur jauh dan dunia baru yang membantu zaman penjelajahan Eropa.


Renaisans Italia.

Sejak dibukanya rute perdagangan Atlantik, rute menuju Samudra Hindia dan  rute perdagangan  melalui Tanjung Harapan yang melintasi Laut Tengah, kekuatan komersial dan politik Italia mulai berkurang. Dan semakin memburuk karena para penguasa  kota - kota  di  Italia terus terlibat dalam berbagai peperangan berdarah saat itu. Puncaknya  terjadi  antara abad ke-15 dan ke-16. Perang yang tiada henti dan membuat rakyat Italia kelelahan. Menimbulkan banyak kekacauan tanpa ada yang muncul sebagai kekuatan dominan. Akibatnya banyak wilayah Italia  ditaklukkan oleh kekuatan - kekuatan Eropa lainnya,  seperti oleh:  Prancis, Spanyol dan Austria.

Setelah berabad - abad dikuasai kekuatan asing, 
dipertengahan abad ke-19, mulai muncul Risorgimento, gerakan - gerakan  yang mendukung nasionalisme Italia. Gerakan ini menyebabkan banyak pergolakan politik revolusioner yang  menuntut  kemerdekaan Italia dari kekuatan asing dan keinginan untuk menyatukan kembali wilayah - wilayah Italia. Meskipun mengalami banyak kegagalan, Perang Kemerdekaan Italia dan Ekspedisi Seribu pada akhirnya berhasil menyatukan negara-negara di Italia pada tahun 1861. 

Risorgimento Italia.

Industrialisasi besar - besaran di Italia terjadi di abad ke-19 sampai abad ke-20.  Kerajaan baru Italia dalam waktu yang singkat berhasil melakukan industrialisasi dalam bebagai bidang,  terutama di wilayah utara dan kolonial kerajaan. Namun sayang, di wilayah selatan Italia  masih belum tersentuh oleh perubahan ini. Akibatnya meningkatkan kemiskinan, diaspora besar - besaran  dan kesenjangan ekonomi yang sangat dalam bagi Italia. 

Meskipun menjadi salah satu pemeran utama dalam Perang Dunia I, ini juga tidak menjadikan Italia lebih baik. Malah sebaliknya, membawa Italia ke dalam krisis ekonomi dan kekacauan sosial yang mengarah pada munculnya kediktatoran fasis pada tahun 1922. Begitupun dalam perang Dunia II yang berakhir dengan kekalahan militer, penghancuran ekonomi, dan perang sipil Italia. Sehingga muncul gerakan pembebasan dan bangkitnya perlawanan rakyat Italia untuk menghapuskan sistim monarki dan kembali pada demokrasi.

Italia mengalami peningkatan ekonomi yang baik, setelah perang dunia II berakhir. Situasi  yang berangsur baik, memberikan  Italia kesempatan menjadi  salah satu negara maju yang bebas dari kekacauan sosiopolitik (seperti: gerakan Anni di Piombo, Mani pulite, perang mafia, dan pembunuhan para pejabat anti-mafia). 
Kota Venice.

Saat ini, Italia modern masuk dalam ekonomi terbesar ketiga di zona Euro dan kedelapan terbesar di dunia. Memiliki tingkat perkembangan manusia yang sangat tinggi dan berada di peringkat keenam dunia untuk harapan hidup. Italia juga berperan penting dalam urusan ekonomi, militer, budaya dan diplomatik regional maupun global. 

Italia juga menjadi salah satu negara pendiri dan anggota terkemuka Uni Eropa. Menjadi anggota berbagai lembaga internasional seperti: PBB, NATO, WTO, G7/G8, G20, Uni untuk Mediterania, Majelis Eropa, Uniting for Consensus dan masih banyak lagi.

Supaya tidak tertinggal dari negara - negara lain, Italia masih harus berjuang dalam berbagai bidang. Sama -sama mengalami situasi dan kondisi dunia yang berubah dengan cepat ditambah lagi situasi perpolitikan dalam negeri yang kadang tidak stabil, dalam beberapa hal  Italia juga seperti jalan di tempat.

Namun dari kekayaan budayanya, Italia modern masih memiliki sesuatu yang dibanggakan. Menjadi rumah yang ramah bagi  puluhan situs warisan dunia dan menjadikan Italia negara yang paling banyak dikunjungi kelima di dunia.  Arrivederci…

Trailer salah satu museum Romawi di kota Roma:


Sumber :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Italia.

1 comment:

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts