Tuesday, August 21, 2018

Museum penerbangan "Volandia"


https://scontent-mxp1-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/38239128_1924909127575623_8989477669921882112_n.jpg?_nc_cat=0&oh=0d4a36b9266e7253fb842a2d95c92cef&oe=5BD6A3E4

Mengunjungi museum adalah salah satu alternatif para orang tua di Italia, untuk mengisi liburan sekolah yang panjang. Disamping banyak museum menawarkan berbagai kegiatan menarik, biasanya harga tiket untuk anak-anak juga mendapat potongan harga yang lumayan, malah kadang gratis. Dari sekian banyak museum yang ada, Volandia menjadi salah satu museum yang paling digemari anak-anak di sini. Alasannya sama seperti anak-anak dibelahan dunia lainnya,  pilot menjadi salah satu profesi yang paling mereka diidam-idamkan, selain pemain sepak bola. 

Taman dan museum penerbangan Volandia berada di kota Somma Lombardo, tidak jauh dari Bandara International Malpensa Milan. Berdiri di suatu kawasan yang bernama Parco del Ticino, di sebuah bangunan yang luas, bekas bengkel dan gudang “Caproni” sebuah perusahaan Aeronautika legendaris Italia yang berjaya di masanya. 

Sejak dulu provinsi Varese memang dikenal sebagai “Provincia con le Ali”, karena perusahaan penerbangan seperti: Caproni, Agusta, Aermacchi, Piero Magni dan SIAI-Marchetti, berbasis di wilayah ini. Sebagai bentuk perhatian dari pemerintah kepada kepada perusahaan – perusahaan yang telah berkontribusi dalam mengukir sejarah penerbangan Italia dan dunia, maka dibangunlah museum ini. Sejak diresmikan pada tanggal 22 November 2005, pengelolaan museum penerbangan Volandia ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Varese. 

Museum penerbangan Volandia.

Karena tempatnya sangat luas, museum ini dibagi dalam beberapa area dan ruangan, seperti : area Caproni workshop, bentuk-bentuk pesawat, drone, helikopter, pesawat luar angkasa, pesawat masa depan, dan masih banyak ruangan lainnya. Dilengkapi juga dengan area bermain, restoran, perpustakaan dan tempat khusus penjualan cenderamata. 

Museum yang beralamat di jalan Tornavento 15, 21019 Somma Lombardo, buka dari hari selasa – jum’at pukul 14.00 – 17. 30, kemudian hari sabtu - minggu pukul 10.30 – 12.30. Museum ini juga sangat mudah dijangkau, karena tempatnya masih dalam satu kawasan dengan bandara Malpensa Milan. Jadi,  kita tinggal naik kereta api malpensa Express atau bis umum yang menuju bandara Malpensa terminal 1, kemudian ikuti petunjuk arah dimana museum ini berada. 

Sesampainya di pintu masuk museum, ruangan pertama yang kita masuki adalah ruangan pesawat-pesawat perintis yang terbang pertama kali di bandara Malpensa. Salah satunya adalah pesawat biplane Caproni Ca.1 ( satu-satunya contoh di dunia) dan terbang pertama kali tanggal 27 mei 1910. Disamping ruangan ini terdapat bengkel pesawat Caproni , ruangan yang dipenuhi dengan benda dan peralatan miliknya, sebagai jejak perusahaan pertama aeronautika Italia di abad ke-20. 

Pesawat Caproni Ca1 tahun 1910.

Ruangan selanjutnya menceritakan tentang kronologi dan tematik pesawat, dari pesawat baling-baling pertama sampai pesawat jet modern. Dari balon udara, Bleriot XI sampai Gabardini Seaplane. Ada juga Douglas DC-3 Dakota, pesawat transportasi penumpang pertama dalam sejarah. Kemudian pesawat penumpang Dornier Do 328 yang diproduksi oleh perusahaan Jerman Dornier Luftfahrt GmbH .

Di sebuah ruangan yang paling luas dari museum ini, dipamerkan lebih dari 1200 model pesawat yang dirancang oleh para ahli pesawat se-dunia, termasuk berbagai helikopter sipil dan militer. Ada satu ruangan yang memamerkan pesawat - pesawat unggulan yang diproduksi oleh industri aeronautika Lombardia. Salah satunya Convertiplane -AW 609-, pesawat masa depan dan paling modern yang diproduksi oleh AgustaWestland. Sebuah pesawat inovatif yang menggabungkan fleksibilitas helikopter dengan kinerja pesawat terbang. 


Convertiplane -AW 609 AgustaWestland.


Jika kita masuk ke ruangan berkaca gelap, itu artinya kita diajak menjelajahi ruang angkasa dengan sebuah pesawat ala “Star wars”. Kita bisa melihat sistim tata surya dan galaksi yang mengelilingi planet kita di sebuah ruangan proyektor. Kalau mau kita juga bisa merasakan menjadi astronot yang mendarat di bulan dan mencoba menghidupkan kembali misi ruang angkasa “Vostok” Yuri Gagarin dan misi-misi Apollo lainnya. 

Namun ruangan yang sangat menarik adalah ruangan pesawat – pesawat militer. Tepat di pintu masuk, dua patung prajurit yang gagah langsung menyambut kami. Pesawat MB326 adalah pesawat militer pertama hasil rancangan insinyur Ermanno Bazzocchi. Pesawat yang diproduksi oleh Aermacchi of Varese, digunakan pertama kali tahun 1957 dalam penerbangan dari Malpensa menuju kota Roma. 

Pesawat Hunting Percival P.84, adalah pesawat Jet Inggris yang baru saja menambah koleksi pesawat museum Volandia. Jenis pesawat pemburu bermesin tunggal turbo-jet yang memiliki suara unik, diproduksi oleh Hunting Percival Aircraft dan British Aircraft Corporation dari tahun 1955 sampai 1993. 

Hunting Percival P.84 Jet Provost.

Ruangan helikopter pun sama menariknya, ada helikopter Bell UH-1 Iroquois atau helikopter “Huey”, helikopter yang digunakan militer AS ketika pecah perang Vietnam. Kemudian helikopter AW139 Leonardo, diproduksi pertama oleh AgustaWestland tahun 2001. Disebut juga helikopter multifungsi karena bisa menjadi helikopter transportasi VIP / perusahaan, pemadaman kebakaran, kepolisian, pencarian dan penyelamatan, layanan medis darurat, bantuan bencana alam, patroli maritim dan lain-lain.

Setelah melewati ruangan bermain anak dan sebuah restoran , kami memasuki ruangan yang memamerkan berbagai bentuk drone, labolatorium khusus untuk percobaan teknologi penerbangan yang dikendalikan remote control tanpa awak, ruangan pencetakan 3D dan ruangan-ruangan lain yang berhubungan dengan drone. 

Dan untuk semua kegiatan yang terkait dengan drone, Volandia bekerjasama dengan GULLP singkatan dari Gruppo Utenti Linux Lonate Pozzolo. Sebuah asosiasi yang berdiri tanggal 28 juli 2011, bertujuan mempromosikan dan mengembangankan teknologi informasi bebas dan terbuka. 

Helikopter AW 139.

Akhirnya kita sampai di halaman museum untuk melihat pesawat – pesawat apa saja yang di parkir di sana. Pertama Douglas DC-9, pesawat penumpang untuk jarak pendek dan menengah, diproduksi oleh Douglas Aircraft Company sekitar tahun 1960. Kemudian Fokker F27, pesawat komersial yang diproduksi sekitar tahun 1950. Meskipun termasuk pesawat paling sukses dimasanya, dibeberapa tahun terakhir jenis pesawat ini banyak yang dimodifikasi dan diubah menjadi pesawat kargo.

Pesawat lainnya yang terlihat adalah Mad Dog sebutan lain untuk pesawat McDonnell Douglas MD-80 , pesawat komersial yang diproduksi oleh McDonnell Douglas. Dan masih banyak jenis pesawat lainnya yang berbaris rapih di halaman museum ini. 

Museum Volandia belum lama ini menerima sumbangan berupa koleksi trem, lokomotif dan funicular milik keluarga Ogliari dan sumbangan beberapa kendaraan kuno dari l’Automotoclub Storico Italiano (perkumpulan pencinta kendaraan antik Italia). Pada tanggal 7 april 2018 lalu, Museum Transportasi Ogliari dan Museum Flaminio Bertoni diresmikan oleh Marco Reguzzoni selaku pimpinan dan penanggung jawab museum Volandia. Namun untuk kedua museum baru ini, saya akan menceritakannya dengan tema berbeda di artikel-artikel saya selanjutnya. Arrivederci… 

Trailer museum Volandia :

Sumber :
http://www.ilcampeggiodeibambini.it/volandia-il-museo-del-volo-in-provincia-di-varese/#bwg13/209

No comments:

Post a Comment

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts