Monday, September 17, 2018

Jalan tol pertama di dunia, ada di Italia.

(Foto: Arsip Comune di Lainate).

Berawal dari pemikiran brilian Insinyur Piero Puricelli, ketika kendaraan yang beredar di jalan-jalan Italia masih sedikit, namun ia sudah memiliki wawasan jauh ke depan. Tahun 1920, pemikirannya itu dituangkan dalam bentuk ide. Bagaimana menciptakan jalan raya yang hanya bisa dilewati kendaraan bermotor saja, tanpa ada gerobak, sepeda dan pejalan kaki. Kemudian  ide keharusan membayar, untuk menutup biaya konstruksi dan manajemen jalan raya.

Setelah mendapatkan izin dari pemerintah yang berkuasa saat itu (Ivanoe Bonomi dan Luigi Facta), ide jalan raya modern pertama itu pun dimulai pembangunannya. Dikenal dengan nama jalan tol “Autostrada A8” atau “Autostrada dei Laghi” ,  diwujudkannya dalam waktu 15 bulan. 

Mengapa disebut jalan tol “Autostrada dei Laghi”? Karena pada waktu itu, jalan tol ini dibutuhkan untuk menyatukan kota Milan dengan kota-kota terdekatnya: kota Como dan Varese. Dua kawasan wisata di Italia Utara, yang memiliki danau-danau ( dalam bahasa Italia: laghi ) yang indah, yaitu: danau Como dan danau Maggiore.

Jalan tol A8 Milan - Varese.

Pada tanggal 21 September 1924, bagian pertama jalan tol Milan-Varese di resmikan di kota Lainate. Pemotongan pita dilakukan oleh Raja Vittoria Emanuele III ditemani oleh Piero Puricelli, dilanjutkan dengan konvoi kendaraan bersama para tamu dan para jurnalis. Secara keseluruhan, biaya pembangunan jalan tol pertama ini mencapai 90 juta lira, sedangkan biaya masuk jalan tol pertama adalah sembilan sen.

Dalam beberapa tahun pertamanya, jalan tol Milan-Varese-Como belum memiliki loket khusus pembayaran. Beberapa petugas berseragam akan berdiri di depan pintu gerbang dan memberi hormat pada setiap kendaraan yang keluar masuk jalan tol. Setelah kendaraan berhenti, petugas akan mengambil uang pembayaran sesuai tarif yang ditentukan.

Jalan tol  juga tidak buka selama 24 jam. Mulai dibuka pukul 06.00 pagi dan ditutup pukul 01.00 dini hari. Demikian juga dengan jalur jalan, jalan beraspal itu, hanya memiliki dua jalur, satu jalur untuk masing-masing arah.


Peresmian jalan tol pertama di dunia 1924.(Foto: Arsip Comune di Lainate)

Namun seiring berjalannya waktu, 17 loket pembayaran kemudian dibangun bersamaan dengan pembangunan 100 km jalan tol penghubung berikutnya. Beberapa ruas jalan tol baru juga mulai di bangun di beberapa wilayah Italia. 

Berkat “Autostrada dei Laghi", nama Insinyur Piero Puricelli  menjadi terkenal. Banyak teknisi dari berbagai negara mulai berdatangan ke kota Lainate. Mereka ingin mempelajarinya, kemudian membuat jalan tol di negara mereka masing-masing. 

Siapakah Insinyur Piero Puricelli ? Ia pria kelahiran Milan, tanggal 4 April 1883. Lahir dari pasangan Angelo dan Carlotta Combi, keluarga pengusaha yang berpengaruh di Italia.  Piero Puricelli  lulus tahun 1905, dari bidang teknik di Sekolah Politeknik Zurich.  Gelar bangsawan Conte dari Lomnago, membuat ia dekat dengan keluarga Savoia. Tahun 1917, Puricelli menjadi salah satu penerima gelar kehormatan dari kerajaan Italia.

Di tahun tiga puluhan, ketenaran Piero Puricelli mulai merambah ke negara tetangga. Bersama timnya, ia mampu menunjukkan kemampuannya membangun jalan tol di Jerman. Sekaligus mencoba metode barunya menggunakan paving dari lempengan beton. Namun sayang, pembangunan jalan tol sepanjang 17.000 km di Eropa tidak bisa diselesaikannya , karena pecah perang dunia II.


Insinyur Piero Puricelli. (Foto: Arsip Comune di Lainate)

Di waktu bersamaan, Piero Puricelli bersama Arturo Mercanti, direktur Automobile Club of Milan dan insinyur Alfredo Rosselli bekerja sama membangun sebuah arena sirkuit mobil “Autodromo di Monza. Pembangunan sirkut ini, di mulai akhir Januari 1922 dan  diresmikan pada tanggal 28 Juli 1922. Sirkuit yang mereka bangun, termasuk sirkuit terbesar ke tiga didunia setelah Indianapolis di Amerika Serikat dan Brooklands di Inggris.

Disepanjang hidupnya, selain memimpin perusahaan miliknya, banyak juga kegiatan yang telah dilakukannya. Dua gelar kehormatan di terimanya, pertama dari Universitas politeknik Milan tahun 1927 , yang kedua dari Universitas Politeknik Berlin tahun 1938. Insinyur Piero Puricelli meninggal di Milan pada 8 Mei 1951. Berkat ide dan karyanya yang luar biasa, ia dikenang  dengan sebuatan “Papa” dari jalan tol.

Pintu gerbang “Autostrada dei Laghi” tahun 1924.(Foto: Arsip Comune di Lainate)

Saat ini,  Autostrada dei Laghi sebagai “Ibu dari semua jalan tol” mempunyai fungsi yang sangat penting untuk Italia utara. Karena menjadi salah satu jalan tol penyokong lalu lintas yang tinggi yang menuju kota Milan dan sebaliknya. Menjadi salah satu rute, yang dilintasi sebagian besar kendaraan yang membawa barang dari Italia ke Eropa utara. Menjadi salah satu jalan tol yang terkoneksi dengan bandara Malpensa Milan dan ke pusat pameran Milan (Rhofiera).

Sedangkan untuk pengelolaan seluruh jalan tol di Italia,  ditangani oleh Autostrade per l'Italia S.p.A. Perusahaan Italia yang bergerak dibidang infrastruktur dan pembangunan bandara udara. Perusahaan yang berdiri tahun 2002,  merupakan bagian dari group Atlantia dan keluarga Benetton sebagai pemegang saham utama.

“Autostrada dei laghi” tahun 2018.

Sekarang,  hampir semua negara di seluruh dunia memiliki jalan tol.  Jalan yang sambung menyambung, melewati batas kota dan batas negara. Jalan yang bisa menginspirasi perkembangan teknologi, ekonomi maupun bisnis. Jalan yang telah memberikan banyak kontribusi pada perubahan zaman dan perkembangan yang terjadi. 

Meskipun untuk menikmatinya, kita harus membayar, seperti ide awal yang menciptakannya. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri, jalan tol tetap memberi banyak manfaat bagi kita semua.  Arrivederci…

Trailer peringatan 90 tahun jalan tol pertama di dunia:


Sumber :
https://www.facebook.com/ilcuriosonevarese/?tn-str=k*F

4 comments:

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts