Sunday, September 23, 2018

Sejarah Vespa Piaggio

 Foto: Arsip Museum Piaggio

Kelahiran Vespa bagaikan membuka lembaran baru dalam perjalanan sejarah perusahaan “Piaggio”. Setelah perusahaan yang dibangun selama 60 tahun, hancur lebur karena perang dunia kedua. Ide pun muncul, ketika Enrico Piaggio harus menciptakan lapangan kerja baru bagi dua belas ribu karyawan yang bergantung padanya, sekaligus ingin berkontribusi untuk mengatasi kesulitan negara dalam hal transportasi.

Enrico Piaggio pun mengambil keputusan yang berani, dengan memilih skuter sebagai sarana transportasi yang sederhana, kuat dan ekonomis, cocok untuk semua orang, termasuk wanita. Enrico pun meminta perancang brilian, Insinyur Corradino D'Acanio, untuk membantu mewujudkannya. 

Pria kelahiran Popoli 1 Februari 1891, memang dikenal jenius sejak kecil. D'Acanio kecil sering mengamati gerak-gerik burung di sekitar rumahnya, memperhatikan bentuk sayapnya dan gerakannya saat terbang. Di usia 15 tahun, putra dari pasangan James dan Anna De Michele, masuk ke sekolah penerbangan pemula “primo volo dei fratelli Wright”.

 Corradino D'Ascanio. ( foto:arsip Museum Piaggio).

Setelah masuk Institut Teknik “Ferdinando Galliani”, kemudian meraih sarjana tehnik indutri dari Politeknik Turin tahun 1914, ia bekerja sesuai dengan keahliannya “aeronautika”, di Italia, Perancis dan Amerika. Pada tahun 1925, bersama dengan Baron Pietro Trojani, D'Acanio mendirikan perusahaan yang merancang prototipe helikopter pertama di dunia.

Namun perang dunia menghapus mimpi dan cita-citanya, perusahaannyapun terpaksa tutup. Pada tahun 1946, Enrico Piaggio mengajaknya bekerjasama. Dengan memanfaatkan pengalaman yang diperoleh di bidang penerbangan, lahirlah vespa, skuter yang memberi Corradino D'Acanio ketenaran dan kesuksesan.

Mengapa namanya vespa ? konon itu itu ucapan spontan Enrico Piaggio ketika pertama kali melihat kendaraan aneh yang dirancang oleh Corradino d'Ascanio : “sembra una vespa! ( artinya: terlihat seperti seekor lebah), karena dari deru suara mesinnya dan bentuknya jika dilihat dari atas , memang mirip seperti lebah.

Mirip seekor lebah/tawon. (Foto: Arsip Museum Piaggio)

Namun menurut Corradino D’Ascanio, kendaraan rancangannya itu “una moto per tutti", selain murah, vespa bisa dipakai semua orang. Dari bentuknya, memungkinkan siapa pun bisa duduk dengan nyaman, pakaian apapun akan aman dan tidak akan kotor, karena mesin motor jauh dan tertutup.

Pada 23 April 1946 vespa dipatenkan dan produksipun dimulai. Karena beberapa masukan, di tahun pertama pembuatannya, vespa melakukan banyak perubahan. Tahun 1947 penjualannya mulai meningkat dan untuk memenuhi permintaan dari seluruh dunia, Piaggio membangun pabrik baru di 13 negara.

Tahun 2018, genap 72 tahun vespa berkarya, jejaknya bertebaran di banyak museum di Italia dan Amerika. Ada museum vespa “Bici Baci” di Roma, museum vespa Nicolis di Villafranca Verona, museum vespa Macist di Biella di Triennale Design Museum Milan dan beberapa kota lainnya. Tapi museum yang baru direnovasi dan diresmikan April tahun ini, adalah museum Piaggio di jalan  Rinaldo Piaggio no, 7 kota Pontedera, provinsi Pisa.


Enrico Piaggio. ( Foto: Arsip Museum Piaggio)

Museum Piaggio didedikasikan untuk kendaraan roda dua dan semua hasil karya Group Piaggio, dari sejak perusahaan ini berdiri tahun 1884. Memiliki bangunan seluas 5000 m2, yang dilengkapi dengan 250 ruang pameran. Termasuk salah satu museum terbesar dan terlengkap di Italia dan dibuka gratis untuk umum, dari hari Selasa – Sabtu, pukul: 10.00 - 18.00. 

Dari pintu masuknya saja, kita bisa langsung menyimpulkan, jika museum Piaggio merekam semua jejak sejarah Piaggio dalam membangun industri transportasi : kapal, kereta api, pesawat terbang, mobil, skuter dan sepeda motor. Ini juga bisa menjadi bukti, jika Piaggio dan Italia telah berkontribusi di bidang teknologi dan inovasi untuk sejarah Eropa dan dunia. 

Perusahaan Piaggio lahir pada tahun 1884, di Sestri Ponente, di pinggiran industri Genoa, di sebelah galangan kapal Odero dan dengan cepat menjadi perusahaan furnitur angkatan laut yang paling dicari. Rinaldo Piaggio (1864-1938), baru berusia 20 tahun, ketika ia menandatangani akta pendirian Perusahaan Rinaldo Piaggio pada 10 Oktober 1884. Setelah tiga tahun menjalankan usahanya, pada 14 September 1887, ia mengubah perusahaan menjadi Piaggio & C.

Museum Piaggio, Pisa. (Foto: Arsip Museum Piaggio)

Rinaldo pun melanjutkan petualangannya, dengan terjun di sektor konstruksi alat transportasi seperti kapal laut dan kereta api. Pada tahun 1917, Piaggio pun masuk ke sektor aeronautika, kemudian bus, truk, kereta gantung, tramways, sampai membangun perusahaan - perusahaannya di Addis Ababa dan Gura Afrika. Akan tetapi Perang Dunia II menghancurkan semuanya.

Berkat fenomena vespa, nama Piaggio pun kembali terangkat. Fenomena sosial yang menjadikan vespa identik dengan kebebasan, kendaraan para pekerja dan kendaraan untuk bersantai, membuat vespa dengan cepat dikenal luas di pasar Italia. Pada tahun 1950, vespa juga hadir di Inggris, Jerman, Spanyol, dan Prancis. Pada tanggal 23 Oktober 1949, berdiri Vespa Club d’Italia dalam Kongres Nasional pertamanya di kota Viareggio.



The Vespa Club Europa didirikan di Milan pada tanggal 8 Februari 1953, atas prakarsa Renato Tassinari dengan persetujuan para delegasi yang mewakili Vespa Club d’Italia dan beberapa negara di Eropa. Sedangkan The Vespa World Club (VWC), federasi dunia dari semua club vespa resmi didirikan tahun 2006. Sebuah organisasi yang bertugas mengkoordinasi dan mendukung setiap kegiatan asosiasi Vespa Club Nasional dan International , seperti Hari Vespa se-Dunia, Hari Vespa, berbagai kompetisi dan lain-lain.






Vespa bermotif sapi 2001.( Foto: arsip Museum Piaggio)

Sejak tahun 1946 sampai sekarang, Piaggio dan sudah memproduksi berbagai model vespa. Yang paling unik, mungkin Vespa MP5 Paperino atau "Donald Duck" , vespa pertama yang dibuat tahun 1945. Ada juga vespa edisi spesial Francia (A.C.M.A.), vespa pertama yang digunakan untuk tujuan militer. Diproduksi dari tahun 1956 sampai 1959 dengan warna yang mirip baju militer. Vespa ini digunakan pasukan Perancis, sebagai kendaraan taktis ringan untuk mengangkut perlengkapan senjata di masa perang Vietnam. 

Model vespa yang terlucu adalah VESPARTE 2001, terinspirasi dari pemenang kedua kompetisi antara seni dan design yang diadakan Piaggio tahun 2001. Sebuah simbol sapi yang gila dengan vespa: demam untuk kecepatan, haus akan kebebasan, gila akan keceriaan hidup. Sedangkan vespa dengan warna terindah adalah vespa 150 PX Tricolore ( tiga warna bendera Italia), yang diproduksi tahun 2011, dalam rangka perayaan 150 tahun penyatuan Italia.

Di masa hidupnya, D'Ascanio banyak menerima penghargaan dan hingga akhir hayatnya, tetap merawat dua ciptaan besarnya itu, vespa dan helicopter. Menghembuskan nafas terakhir tanggal 6 Agustus 1981 di kota Pisa, namun dimakamkan di samping makam istrinya, di sebuah pemakaman keluarga di kota Popoli. 

( Foto: arsip Museum Piaggio)

Kini arsip dan semua penemuan D'Ascanio di simpan dengan rapi di Arsip Negara Pescara. Sebuah warisan yang berharga untuk generasi selanjutnya, sumber ilmu pengetahuan yang bisa dipelajari oleh para siswa, sarjana dan sejarawan. Nama besarnya juga selalu terukir dalam berbagai pameran dan pertunjukkan. Dan di kota kelahirannya, Corradino D'Ascanio diabadikan dalam sebuah nama jalan utama dan museum. 

Sepertinya filosofi "la vespa", menginspirasi berbagai Club Vespa yang sudah terbentuk, antar kota, negara bahkan benua. Seperti tawon atau lebah, yang tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus bekerjasama mengumpulkan madu sehingga terbentuk sarang madu. Dengan hobby yang sama, Vespa Piaggio telah mempersatukan berbagai perbedaan, bekerjasama, berbagi cerita dan pengalaman, tanpa  diskriminasi dan kebencian.   Arrivederci ….

Trailer museum Piaggio, Pisa Italia:

Sumber : https://www.museopiaggio.it/

5 comments:

  1. hm...jadi tahu sekarang. kirain piaggio itu nama pembuat dan perancangnya rupanya dia yang memproduksi secara massal. perancangnya ada sendiri hihihi

    ReplyDelete
  2. masih banyak sebenarnya dek, nanti dilanjutkan ceritanya ya hehehe

    ReplyDelete

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts