Sunday, September 2, 2018

Festa della Republica ( Dirgahayu Republik Italia).


Sama seperti di negara-negara lain, hari kelahiran Republik Italia yang jatuh pada tanggal 2 juni dirayakan di semua kota di Italia. Sedangkan upacara resmi kenegaraan dilaksanakan di ibukota Roma, yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Italia Sergio Mattarella. Pengibaran bendera negara dan peletakan karangan bunga dilakukan di altar Patria di piazza Venezia Roma, sebagai tanda penghormatan kepada para prajurit yang tidak dikenal dan telah gugur untuk negara dan bangsa.


Acara dilanjutkan dengan atraksi "Frecce Tricolori" yang melintasi langit kota Roma dan diiringi dengan lagu kebangsaan Italia. Kemudian penampilan Parade militer di sepanjang komplek kekaisaran Romawi, yang melibatkan semua Angkatan Bersenjata baik darat, laut dan udara, Kepolisian, Korps Pemadam Kebakaran, Palang Merah Italia dan korps-korps lainnya. Sedangkan sore harinya di palazzo del Quirinale ditampilkan drum band dari korps-korps diatas tadi.

Pasukan berkuda.

72 tahun yang lalu di tanggal yang sama di Italia telah terjadi peristiwa bersejarah. Setelah mengalami beberapa kali perang berdarah dan hidup puluhan tahun dibawah rezim totaliter, hari itu rakyat Italia diberikan kesempatan mengekspresikan diri dalam referendum yang memutuskan sistem politik Italia dan memilih orang-orang yang akan mewakilinya di majelis konstitusi ( parlemen). Peristiwa ini juga menjadi pertama kalinya dalam sejarah Italia para wanita bisa menggunakan hak pilihnya.

Monarki atau Republik? Ini adalah pertanyaan yang diajukan ke seluruh rakyat Italia dalam referendum 2 Juni 1946 dan hasilnya 54,3% memilih bentuk pemerintahan republik dan mengakhiri bentuk monarki. Sempat terjadi kontroversi yang menimbulkan perselisihan dan hampir meletus kembali perang saudara. Tetapi pada akhirnya Raja Umberto II menerima putusan dan meninggalkan Italia bersama keluarganya dan menjadi awal pengasingan yang panjang untuk keluarga kerajaan Savoia.

Setelah itu Republik Italia mengangkat Enrico De Nicola sebagai presiden pertama, Alcide De Gasperi sebagai ketua parlemen pertama dan pada 1 Januari 1948 Undang-undang pemerintahan baru Republik Italia mulai berlaku. 

Frecce Tricolori

Dua tahun yang lalu saya sempat mengunjungi kota Turin dimana Istana Kerajaan Savoia ( Palazzo Reale Torino) berada. Masih jelas dalam ingatan saya , sebuah istana yang luas dan megah dengan taman yang indah di dalamnya. Istana ini berada tepat di jantung kota Turin tepatnya di Piazzeta Reale atau Piazza Castello. Tempat ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun kereta api sentral Turin atau naik bis umum yang banyak menuju kota Turin atau jika membawa kendaraan, tempat parkir juga banyak tersedia di kota ini.


Untuk bisa masuk gratis ke istana ini datanglah hari minggu pertama setiap bulannya, karena selain hari itu, kita harus membayar ticket masuk seharga 12 € per orang. Atau jika ingin puas berkeliling di kota ini, ada program Piemonte Card yang bisa memberikan kita akses masuk ke banyak museum di kota Turin plus tiket transportasi kota (bus, trem, metro) dengan harga yang lebih murah.

Palazzo Reale Torino

Rumah kediaman keluarga Kerajaan Savoia ini menggambarkan bagaimana para bangsawan hidup di zaman keemasan selama 3 abad. Bangunan Istana yang masih terawat dengan baik ini adalah istana kerajaan pertama raja-raja Italia. Saat pertama kali masuk ke dalam istana membuat mata saya terbelalak. 

Bangunan ini memiliki ratusan ruangan dengan langit-langit yang luar biasa indahnya. Selain ruangan-ruangan keluarga kerajaan, ada juga ruangan galeri seni Sabauda yang memamerkan berbagai lukisan dari abad ke-15 sampai abad ke-17, merupakan karya-karya seni Eropa dengan segala kemegahannya dan bernilai tinggi.



Ada juga ruangan perpustakaan kerajaan Savoia yang menyimpan lebih dari 200.000 buku, peta kuno, ukiran dan lukisan-lukisan keluarga kerajaan hasil karya pelukis terkenal Italia Leonardo da Vinci. Di lantai bawah bangunan ini ada museum barang antik yang memamerkan batu-batu nisan, patung-patung tokoh Romawi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kota-kota kuno di zaman Romawi.

Salah satu ruangan di Istana Savoia.

Dan yang paling menarik adalah museum peralatan perang kerajaan Savoia. Museum ini didirikan tahun 1832 oleh Carlo Alberto dengan nama awal "Royal Art Gallery". Awalnya hanya koleksi senjata yang dimiliki oleh keluarga Savoia yang berasal dari kota Turin dan Genoa tapi akhirnya ditambah juga koleksi senjata dari kota Milan dan Brescia. 

Apalagi sejak lahirnya Republik Italia tahun 1946, koleksi senjata di Museum ini semakin bertambah . Lebih dari 5000 benda mulai dari zaman prasejarah hingga awal abad ke-20 di pamerkan di museum ini seperti : baju-baju besi lengkap dengan senjatanya, berbagai macam koin mata uang dan koleksi-koleksi antik lainnya.

Karena keindahan dan kemegahannya juga berbagai sumber sejarah yang ada didalannya, Palazzo Reale Torino disamping sebagai simbol kota Turin, sejak tahun 1997 masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.


Salah satu ruangan di museum senjata.


Dalam satu program televisi di Italia yang pernah saya tonton berjudul “La storia siamo noi “ diceritakan kisah kehidupan raja Umberto II sebagai raja terakhir kerajaan Savoia. Setelah penantian yang panjang dan pengharapan bisa menghabiskan hari-hari terakhir di tanah airnya terasa sia-sia.

Raja Umberto II meninggal pada tanggal 18 maret 1983 di Jenewa di tempat pengasingan di usia 76 tahun. Ia menghembuskan nafas terakhir tanpa didampingi istrinya Maria Josè, hanya didampingi orang-orang yang setia dan yang selalu membantunya. Dikenal luas dengan sebutan “il Re di maggio”, ia adalah letnan pertama kerajaan yang naik tahta menggantikan ayahnya sebulan sebelum referendum. Sedih juga rasanya mendengar kisah akhir kehidupan sang Raja.

Seandainya kantung waktunya doraemon membawa saya ke tanggal 2 juni 1946 di Italia, saya juga akan melakukan hal yang sama seperti rakyat Italia yang memilih republik dibanding monarki. Karena saya ingin hidup di sebuah negara yang setiap warga negara dari latar belakang apapun bisa bercita-cita menjadi seorang pemimpin negara asalkan amanah, mencintai negara dan rakyatnya.

Saya juga bisa memilih wakil saya di parlemen, para wakil rakyat yang jujur, yang tulus bekerja untuk rakyat dan tidak korupsi uang dari rakyat yang diwakilinya. Dan saya juga turut bahagia jika keluarga saya atau teman-teman saya memiliki rumah dan kekayaan seperti keluarga Savoia, apalagi jika mereka setia membayar pajak kekayaannya kepada negara untuk pembangunan dan kemajuan bangsa. Arrivederci….

Trailer upacara "Festa della Republica" di ibukota Roma : 

Sumber : 
http://www.rainews.it/dl/rainews/articoli/parata-inclusiva-festa-repubblica-fori-imperiali.html 

No comments:

Post a Comment

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts