Wednesday, September 26, 2018

Verona, kota Romeo dan Juliet nan romantis




Berawal dari kisah yang ditulis oleh Luigi da Porto dari Vicenza, kemudian Shakespeare menjadikannya sebuah karya abadi, yang menjadikan Verona salah satu tempat paling dicintai dan paling banyak dikunjungi di dunia. Kota para pecinta, tempat di mana kisah malang sepasang kekasih “Romeo dan Juliet“ itu hidup kembali. 

Kisah kasih mereka, sebenarnya masih diperdebatkan kebenarannya hingga saat ini.  Tragedi romantis sepasang muda – mudi dari keluarga bangsawan “Romeo dan Juliet“ yang saling jatuh cinta, namun terhalang karena kedua keluarga mereka bermusuhan. Akan tetapi, banyak orang tetap percaya, kalau kisah mereka benar – benar terjadi di kota ini, sekitar tahun 1303 di masa pemerintahan Scaligeri. 

Piazza delle Erbe, Verona.

Karena memiliki sejarah kota yang panjang, wajah kota Verona itu bagaikan ringkasan sejarah Italia. Keberadaannya sudah ada sejak zaman neolitikum. Dimasa kejayaan Romawi, Verona juga menjadi kota yang makmur dan memegang peranan penting, sebagai titik simpul transportasi darat dan air, untuk wilayah Italia barat dan timur, karena di lewati sungai Adige.

Setelah kejatuhan Imperialisme Romawi (Sekitar tahun 962 – 1806), di wilayah Eropa barat dan tengah, terbentuk Imperialisme baru yang bernama “Imperalisme Romawi suci”. Mulanya Imperalisme baru ini direstui oleh gereja, namun seiring berjalannya waktu, banyak terjadi perselisihan dan permusuhan, yang seringkali berujung pada pertikaian dan pertempuran berdarah dalam memperebutkan wilayah kekuasaan.

Sungai Adige. 


Di masa pertikaian itulah, pasangan "Romeo dan Juliet" hidup. Ketika  Verona diperebutkan oleh dua kekuatan besar yang saling berpengaruh. Fraksi Guelfi yang didukung oleh Gereja dan fraksi Ghibellini yang didukung oleh Imperator. Selama hampir 200 tahun, kedua fraksi inilah yang selalu bergantian menguasai kota ini, antara dinasti Montecchi dari fraksi Ghibellini dan dinasti Capuleti dari fraksi Guelfi.

Pertempuran yang paling sengit antara dua keluarga ini terjadi tahun 1325, yang memaksa keluarga Montecchi angkat kaki dari Verona, karena dianggap sebagai pengkhianat. Setelah keluarga Scaligeri berkuasa, mereka mencoba untuk memadamkan pertikaian namun usaha itu selalu gagal.

Patung Dante.

Jika kita berada di pusat kota Verona, antara sungai Adige dan via Roma, berdiri sebuah benteng yang kokoh, kastil “Castelvecchio” namanya. Kastil yang dibangun pada tahun 1354 oleh Cangrande II della Scala sebagai rumah kediamannya, namun berfungsi juga sebagai benteng pertahanan dan gudang senjata, saat perang bergejolak.

Awalnya kastil ini bernama “San Martino di Acquaro” tetapi berubah nama sejak kastil baru “Visconti” dibangun di atas bukit San Pietro tahun 1398. Di dalam komplek ini terdapat halaman luas dengan sebuah air mancur berbentuk seekor anjing, lambang kesetiaan. Sekarang kastil ini menjadi museum seni modern dan museum sipil kota Verona.

Jembatan Scaligero di atas sungai Adige.

Di belakang komplek kastil ini terdapat jembatan “Scaligero”. Jembatan sepanjang 120 meter yang berdiri diatas sungai Adige. Jembatan ini berfungsi sebagai sistim pertahanan kastil, jalan pelarian saat terkepung dan sebagai akses keluar masuk barang-barang dari lembah Adige. Selama perang dunia ke-II, jembatan ini sempat hancur di bom oleh Jerman, kemudian dibangun kembali dengan menggunakan batu-batu yang ditemukan di tepi sungai Adige.

Bangunan lainnya yang menarik adalah Arena, sebuah amfiteater Romawi yang terletak di jantung kota Verona. Arena juga menjadi salah satu simbol kota ini, setelah Romeo dan Juliet. Bangunan ini tersusun dari batu - batu Valpolicella bernuansa merah dan murah muda, yang sampai kini masih berdiri kokoh karena restorasi yang terus menerus dilakukan sejak abad ke-17.


Castelvecchio.

Arena termasuk amfiteater Romawi terbesar ketiga di Italia, setelah Koloseum dan Amfiteater Capua. Karena bentuk elipsnya, bangunan ini mampu menampung sekitar 20.000 penonton dan di setiap musim panas, tempat ini sering dijadikan tempat pagelaran festival opera dan musik International.



Rumah Juliet Capuleti juga salah satu tempat yang wajib dikunjungi di kota ini. Rumah ini sudah beberapa kali berganti kepemilikan: pernah menjadi rumah sakit, apotik, hotel dan restoran. Baru pada tahun 1937 – 1940 atas perintah Antonio Avena sebagai kepala museum Verona, di restorasi menjadi bangunan bernuansa abad pertengahan. Termasuk juga restorasi balkon Juliet yang mengunakan marmer abad ke XIV, yang diambil dari museum Castelvecchio.

Juliet Capuleti lahir dari Dinasti Capuleti yang berasal dari Brescia, sebuah kota yang berdekatan dengan Verona. Dinasti ini dikenal sejak keluarga Scaligeri menguasai Verona dan berkuasa dari tahun 1262 sampai tahun 1387. Sebuah keluarga yang kaya raya, memiliki banyak tanah, menguasai bidang perdagangan juga berperan dalam politik kekuasaaan saat itu dan didukung oleh fraksi Guelfi.



Arena.


Rumah Romeo Montecchi juga tidak jauh letaknya dari rumah Juliet. Bangunannya masih terlihat utuh, dan tidak ditinggali siapapun sejak keluarga Montecchi dipaksa angkat kaki dari Verona. Di dinding rumah ini terdapat relif yang menggambarkan pengusiran Romeo dari Verona.

Dinasti Montecchi adalah dinasti murni dari Verona dan pendukung setia fraksi Ghibellini dalam dunia perpolitikan saat itu. Dinasti ini juga kaya raya, sejak zaman Imperialisme Romawi, mereka telah menguasai agen perdagangan antar provinsi, menguasai banyak jalur perdagangan yang menjual barang - barang yang berasal dari wilayah Verona dan sekitarnya.

Meskipun berada di pusat kota Verona yang ramai, suasana kedua rumah itu terlihat sebaliknya. Dinding dan arsitektur keduanya seakan memberikan kesan, begitu hebatnya perselisihan dan perseteruan mereka dalam memperebutkan kekuasaan masa itu.


Rumah keluarga Capuleti.

Tidak jauh dari rumah mereka, di dalam sebuah biara terdapat makam Juliet. Biara yang biasa digunakan sebagai tempat tinggal biarawan Capuchin yang bertugas di abad ke-13. Dan sekarang tempat ini menjadi museum affreschi G.B. Cavalcaselle.

Imajinasi Shakespeare memang hebat, lewat kisah Romeo dan Juliet, terlepas apakah fakta atau fiksi, menjadikan kota Verona hidup dan dikenang. Juga menjadi simbol kota romantis dan pengorbanan cinta yang tulus. Meskipun diakhir ceritanya menjadi sebuah tragedi, mereka berdua mengakhiri hidupnya hanya karena kesalah pahaman.

Namun tetap ada pelajaran yang bisa diambil, karena setelah mereka berdua tiada, kedua keluarga menyadari kesalahannya dan hidup berdamai hingga kini. Namun tanpa kisah cinta merekapun, sebenarnya Verona akan tetap menjadi kota romantis.

Rumah keluarga Montecchi.

Kota dimana kita bisa merasakan kegelisahan seseorang yang menanti kekasih pulang dari tugas negara, sambil berjalan di atas jembatan Scaligero dan sesekali melepaskan pandangan ke arah sungai Adige , yang luas dan panjang seakan tanpa batas.

Atau merasakan bagaimana bahagianya saat sang pria idaman tiba – tiba menyatakan cintanya di panggung Arena , kemudian bertekuk lutut, memberikan seikat bunga dan menunggu sebuah jawaban dihadapan ribuan penonton yang hadir.

Atau merasakan detakan jantung yang kuat karena berharap sang Pangeran yang datang, saat mendengar suara kaki kuda yang berlari kian mendekat, menuju ke arah benteng Castelvecchio atau seperti Juliet, merasakan kekecewaan yang begitu dalam, setelah penuh kesabaran menunggu di atas balkon, tetap saja kekasih yang dinanti tidak kunju
ng datang. Arrivederci…


Trailer kota Verona :




4 comments:

  1. Suamu yg pernah ke sana, waktu masih masih tinggal di Eropa. Aku selalu seneng datang ke tempat2 yg bersejarah gini drpd tempat populer tapi ga ada cerita historynya. Apalagi kalo latar sejarahnya tragis seperti kisah romeo and juliet :) . Harus planning nih, keliling eropa tp nyempetin singgah di Verona ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. kota ini berdekatan dengan Venice, sekali jalan bisa dua kota dikunjungi.

      Delete
  2. Udah lama jatuh cinta dengan kota ini. Semoga bisa pergi ke sana suatu hari nanti :D

    ReplyDelete

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts