Sunday, December 16, 2018

Sang jenius “Leonardo da Vinci”.


Dari sekian banyak monumen di kota Milan, monumen Leonardo da Vinci di Piazza della Scala adalah salah satu monumen yang paling menarik bagi saya. Monumen yang memiliki arti penting bagi masyarakat Milan karena berkaitan erat dengan lahirnya negara Italia baru. Karya dari seniman milanese Pietro Magni, yang diresmikan tahun 1872 di hadapan Raja Vittorio Emanuele II. 

Monumen ini terletak di jantung kota Milan, tidak jauh dari Duomo dan Teatro alla Scala Milan. Tempat yang terhormat untuk sang jenius multifaset seperti Leonardo da Vinci. Sebagai bentuk rasa terima kasih atas berbagai bidang ilmu yang telah diwariskannya, baik untuk warga Milan dan Italia pada umumnya. 

Di sinilah patung Leonardo da Vinci berdiri dengan tenang dan bangga. Posisi kedua kakinya sedikit berjauhan, dengan kedua tangannya yang terlipat. Di setiap sisi depan monumen ini, tampak epigrafi yang menceritakan tentang kejeniusannya. Di bawah kakinya berdiri dengan gagah ke-empat muridnya: Cesare da Sesto (sisi utara), Marco d'Oggiono (sisi barat), Giovanni Antonio Boltraffio (sisi Selatan), Andrea Salaino (sisi timur).

Monumen Leonardo da Vinci di kota Milan.

Selama hidupnya Leonardo da Vinci banyak berjasa untuk pembangunan kota Milan. Epigrafi di salah satu sisi monumen ini menceritakan Leonardo sebagai pelukis, sisi yang lain menceritakan Leonardo sebagai pematung, sisi lainnya lagi bercerita sebagai seorang arsitek dan ahli strategi dalam pembangunan dan sisi terakhir bercerita tentang seorang insinyur yang membangun kanal- kanal di wilayah Lombardy.

“The Last Supper” ( perjamuan akhir) adalah salah satu lukisan terkenal Leonardo da Vinci. Lukisan yang ditugaskan biarawan Dominikan padanya untuk biara Santa Maria delle Grazie Milan. Leonardo membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesainya, dimulai tahun 1494 dan selesai tahun 1498. 

Hasil karyanya begitu mengagumkan. “The Last Supper” diakui dunia sebagai karya seni besar sepanjang masa. Leonardo mampu merepresentasikan prahara emosi para Rasul, melalui wajah dan gerak-gerik mereka. Lewat simbol dalam lukisan itu, kita bisa mempelajari berbagai sifat manusia: amarah, rasa sakit, kejutan dan ketidakpercayaan. 

Namun sayang, di masa pembuatannya, teknik eksperimental Leonardo tidak mempertimbangkan kelembaban lingkungan sekitarnya. Pemerintah Italia sudah mencoba merestorasi lukisan itu berabad-abad lamanya, lukisan itu tetap berisiko hilang untuk selamanya. 

Untuk menghindari itu, pengunjung yang ingin melihat lukisan “The Last Supper” di biara Santa Maria delle Grazie kini dibatasi. Selain datang dengan perjanjian, petugas jaga hanya mengizinkan tidak lebih dari 30 pengunjung setiap 15 menit. 

Lukisan “The Last Supper”.

Patung kuda Francesco Sforza adalah karya terkenal Leonardo sebagai pematung. Proyek ini dimulai pada tahun pada 1482, ketika Ludovico il Moro, Adipati Milan, mengusulkan kepada Leonardo untuk membangun patung berkuda terbesar di dunia. Pada 1493, gambar itu diselesaikannya, dibuatnya model dari tanah liat dan disiapkan 100 ton perunggu untuk pembangunan monumen. Semua rencananya hancur berantakan ketika pasukan Perancis tiba di Milan tahun 1499.

Beruntung seorang kolektor seni Amerika bernama Charles Dent, antusias mewujudkan impian Leonardo. Beliau mengeluarkan dana 2,5 juta dolar dan membutuhkan waktu 15 tahun untuk proyek ini. Sayang, beliau meninggal sebelum proyek selesai. Pembangunannya kemudian dilanjutkan oleh orang Amerika lainnya, Frederik Meijer. Sejak tahun 1999, patung kuda karya Leonardo da Vinci berdiri dengan gagah di halaman “Ippodromo” (arena balap kuda) San Siro Milan. 

Patung kuda Francesco Sforza.

Sebagai seorang arsitek, Leonardo da Vinci banyak membangun kanal - kanal di kota Milan dan wilayah Lombardy. Beliau juga ikut andil dalam menata ulang banyak benteng dan kastil di Italia, ketika senjata api mulai digunakan dalam peperangan. Salah satunya adalah kastil Rocca Sforzesco di wilayah Emilia Romagna.

Kastil ini terletak di pusat kota Imola, milik Cesare Borgi (penguasa di wilayah itu). Cesare Borgi meminta Leonardo bekerja untuknya, mempersiapkan gambar, kemudian memperkuat benteng dan kastil dengan sistem pertahanan yang baru. Selama perang bergejolak, kastil ini sempat digunakan sebagai penjara.

Kastil Rocca Sforzesco, secara arsitektural menjadi contoh khas dari struktur benteng abad pertengahan dan Renaissance. Kastil ini masih berdiri kokoh sampai sekarang, digunakan sebagai museum “senjata dan keramik” Imola dan kampus beberapa perguruan tinggi di kota ini.

Karya – karya Leonardo da Vinci lainnya, tersebar di beberapa museum di Italia. Diantaranya museum nasional sains dan teknologi ”Leonardo da Vinci“ Milan, Roma, Florence, Venice dan Siracusa.

Kastil Rocca Sforzesco di kota Imola.

Il Museo nazionale della scienza e della tecnologia (museum nasional sains dan teknologi) "Leonardo da Vinci" Milan berdiri sejak tahun 1953. Beralamat di via San Vittore 21 Milan, diatas bangunan seluas 50.000 m². Termasuk salah satu museum ilmiah terbesar di Italia dan Eropa. Museum ini juga memiliki koleksi model mesin terbanyak di dunia, teristimewa berbagai model mesin karya Leonardo da Vinci. 

Sedangkan Il Mondo di Leonardo atau Leonardo3 adalah pameran yang rutin diadakan di kota Milan. Pameran tentang dunia Leonardo da Vinci yang belum pernah diperlihatkan kepada publik. Diantaranya tentang rekonstruksi mesin dan lukisan, kode digital, reproduksi gambar dan multimedia 3D interaktif. 

Pameran ini bertempat di Piazza della Scala, tepatnya di Galeri Vittorio Emanuele II Milan. Buka setiap hari dari jam 9.30 pagi hingga 22.30 malam. Untuk tahun ini, pameran akan ditutup tanggal 31 desember 2018. 

Museum nasional "Leonardo da Vinci" Milan.

Leonardo da Vinci memiliki nama lengkap Leonardo di ser Piero da Vinci. Lahir di Archiano di Vinci pada 15 April 1452. Leonardo kecil bertumbuh dalam lingkungan dimana dia bisa belajar banyak hal: tentang tubuh manusia, seni pahat, seni lukis dan ilmu – ilmu lainnya. Sepanjang hidupnya, beliau juga tidak membatasi bidang pekerjaannya. 

Leonardo menghabiskan periode terakhir hidupnya di Perancis dengan membawa beberapa lukisannya ke sana, salah satunya adalah lukisan terkenal “Monalisa”. Meninggal tanggal 2 Mei 1519 di kota Amboise, Perancis. Lukisan potret terakhir dirinya tahun 1512, kini tersimpan rapi di Palazzo Reale kota Turin, Italia. Arrivederci…

Trailer Museum Leonardo da Vinci Milan:


Sumber :
https://www.studenti.it/leonardo_da_vinci.html nci?gimg=59779#img59779


3 comments:

  1. Hi Mbak, salam kenal. Mampir ke blog mbak seneng banget belajar banyak sejarah jadinya. Apalagi gie juga emang penyuka sejarah walau yang ringan-ringan saja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih dek, sama saya juga suka sejarah dan kultur hehehe...moga bermanfaat ya

      Delete

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts