Friday, October 5, 2018

Kota Bologna dan universitas tertua di Eropa.


Saya menulis artikel dalam rangka hari Pendidikan Nasional Indonesia bulan Mei yang lalu. Di Italia memang tidak ada Hari Pendidikan Nasional, tapi jika bicara tentang pendidikan masyarakat disini pasti sepakat. Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan diperlukan didalam mewujudkan masa depan. Melalui pendidikan juga, ilmu pengetahuan kita akan berkembang, sehingga kita bisa menghadapi tantangan globalisasi kedepannya. 

Para ilmuwan, budayawan dan satrawan Italia juga banyak menghiasi sejarah pendidikan dunia. Siapa yang tidak tahu Dante Alighieri, Galileo Galilei, Michelangelo dan masih banyak yang lainnya, mereka yang telah berkontribusi diberbagai bidang ilmu pengetahuan baik di bidang sastra, sains , seni dan lain-lain.

Selain mendapat julukan kota pelajar Italia, kota Bologna pada tahun 2000 dan 2006, mendapat penghargaan lainnya dari UNESCO: sebagai kota kebudayaan dan kota musik Eropa. Kota ini memang tempat yang sempurna untuk para pelajar Italia dan mancanegara menuntut ilmu. Kota yang dekat dengan ilmu pengetahuan, tempat dimulainya sumber sejarah dan budaya kuno yang masih terawat dengan baik.

Sejak tahun 1088, di kota ini berdiri Universitas Bologna, universitas tertua di dunia barat. Kampusnya terletak di jalan Zamponi dengan dua buah menara besar sebagai tandanya. Jalan ini selalu ramai dilewati oleh ribuan mahasiswa yang pergi dan pulang setiap harinya. Kampus yang begitu luas dan asri ini juga memiliki banyak ruang kelas, ruang pertemuan, aula, perpustakaan dan ruang-ruang penting lainnya. 


Universitas Bologna.

Universitas ini memiliki sebuah perpustakaan besar “Aula Magna“ yang dibuka sejak tahun 1756. Awalnya ini adalah perpustakaan pertama institut sains , namun kini perpustakaan ini menjadi pusat koleksi puluhan ribu buku dari berbagai ilmu pengetahuan. Bahkan bangunannya menjadi contoh sebuah karya arsitektur sesungguhnya.

Universitas Bologna ini lahir di masa pengaruh gereja dan monarki sangat kuat di kehidupan masyarakat Italia waktu itu. Kemudian pemerintah kota Bologna memutuskan untuk mendukung pengembangan pendidikan yang mandiri dan bebas dari pengaruh gereja, maka mendirikan universitas ini. Sejak saat itu siswa-siswa bisa memilih sendiri jurusannya dan mendapatkan pengajar-pengajar yang sesuai dengan bidang keahliannya. 

Di awal berdirinya, mata pelajaran utama yang dipelajari meliputi : tata bahasa, logika, retorika dan hukum. Universitas ini semakin mandiri sejak Federico Barbarossa mengeluarkan “Constitutio Habita” pada tahun 1158. Sebuah keputusan yang menyatakan kalau universitas Bologna sebagai tempat penelitian dan harus bebas dari pengaruh politik.

Ruangan Carduci.

Selain Universitas Bologna, ibu kota wilayah Emilia Romagna bisa menjadi salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi. Kota ini sudah ada sejak zaman Etruria dan Celtic, penduduk asli bangsa Italia. Kota tua Italia yang dikenal dengan menara- menara dan bangunan - bangunannya yang unik dan bersejarah. 

Untuk sampai di pusat kota Bologna, kita bisa memulainya dari kampus Universitas Bologna. Menyusuri jalan Zamponi, melewati bangunan dan monumen – monumen bersejarah yang semuanya berhubungan dengan ilmu pengetahuan di kota ini.

Pertama Museum Palazzo Poggi yang berada di jalan Zamponi no.33, dibangun antara tahun 1549 - 1560. Awalnya ini adalah rumah mewah Alessandro Poggi dan saudaranya Giovanni Poggi. Salah satu ruangan disini didedikasikan untuk seorang penyair bernama Giosuè Carducci yang mengabdi selama 40 tahun sebagai pengajar bahasa dan sastra Italia di Universitas Bologna.

Kemudian Museo civico archeologico Bologna terletak di Palazzo Galvani, di Via dell'Archiginnasio 2. Didirikan oleh Luigi Ferdinando Marsili pada tahun 1714 dan resmikan pada bulan September 1881, setelah ada penyatuan dengan museum lainnya. Dan sejak tahun 1972 , museum ini sering dijadikan  tempat penyelengaraan pameran arkeologi dan seni dunia.

Museo civico archeologico.

Di Museum Museo civico archeologico , tersimpan berbagai koleksi arkeologi penting Italia. Berbagai koleksi arkeologi dari zaman prasejarah hingga zaman Romawi,  hasil penggalian yang dilakukan selama bertahun – tahun di wilayah Bologna dan sekitarnya. Terdapat juga koleksi barang antik Mesir sebagai salah satu koleksi arkeologi Eropa dan dunia. Museum ini juga diperkaya oleh koleksi barang antik pelukis Pelagio Palagi (1860).

Tepat di jantung kota Bologna, ada Piazza Maggiore atau alun-alun utama kota Bologna. Alun – alun yang dikelilingi oleh bangunan – bangunan penting yang dibangun sejak abad pertengahan. Bangunan tertua adalah Palazzo del Podestà, yang berada di sebelah utara alun - alun. Disampingnya berdiri menara Arengo, menara yang dibangun pada tahun 1525.

Bangunan bersejarah lainnya adalah Palazzo dei Banchi dan “Archiginnasio Bologna“. Sebelumnya, bangunan ini sebagai kantor pusat Universitas Bologna, sekarang dipergunakan sebagai perpustakaan umum Archiginnasio, salah satu perpustakaan yang paling lengkap baik Italia maupun Eropa. 

Basilika San Petronio.

Ada juga "Torre della Specola" sebuah menara yang dibangun antara tahun 1712 – 1725. Menara yang digunakan untuk penelitian astronomi universitas Bologna, sekarang menjadi museum sejarah ilmu pengetahuan. Potret-potret yang menceritakan perjalanan berbagai macam bidang ilmu pengetahuan juga terekam dalam 600 lebih lukisan – lukisan yang dipamerkan di museum "Quadreria". 

Disisi yang lain ada Palazzo Re Enzo, bangunan yang memiliki kaitan sejarah dengan sosok Raja Enzo dari Pulau Sardinia, Italia Selatan. Palazzo ini dibangun antara tahun 1244 – 1246, sebagai perpanjangan dari gedung-gedung yang dibangun sebelumnya atau Palatium Novum (Palazzo del Podestà dan Palazzo del Capitano del popolo). 

Basilika San Petronio adalah gereja utama di kota Bologna, yang mulai dibangun pada tahun 1390. Bangunan yang mendominasi Piazza Maggiore ini termasuk gereja terbesar ke-enam di Eropa, setelah Santo Petrus di Vatikan (St. Peter's in the Vatican), Santo Paulus di London (Saint Paul's in London), katedral Seville (the cathedral of Seville), Duomo Milan (the Duomo of Milan) dan Duomo Florence (the Duomo of Florence).

Air mancur Neptunus.

Kemudian ada juga Palazzo dei Notai yang dibangun pada tahun 1381 oleh para notaris sebagai markas besarnya. Sedangkan bangunan yang bernama Palazzo d'Accursio digunakan sebagai balai kota Bologna sampai sekarang. 

Di seberang pintu masuk Palazzo Re Enzo, terdapat Piazza del Nettuno (lapangan Neptunus), tempat air mancur Neptunus dengan segala keindahannya berada. Patung perunggu dewa laut dengan tinggi 3,20 meter dan air mancur berbahan marmer, dibuat atas perintah dari Bapak Paus Pio IV pada tahun 1563. 

Air mancur Neptunus ini hasil dari proyek kolaborasi antara arsitek Thomas Laureti dan pematung Giambologna (Jean de Boulogne). Mereka menyelesaikannya pekerjaan ini dalam waktu 3 tahun. Sebuah simbol keagungan dan kekuasaan, dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Paus Pio IV dalam kepemimpinannya waktu itu. 

Sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita pelajari dari Kota Bologna. Kota yang memberikan kita berbagai sumber ilmu pengetahuan. Melihat berbagai karya di kota ini seakan mengingatkan kita, supaya kita juga harus terus belajar dan berkarya. Paling tidak kita bisa menjadi “Tut wuri Handayani” yang memberikan teladan yang baik , dorongan dan arahan kepada generasi kita selanjutnya. Arrivederci….

Trailer kota Bologna :


Sumber :
http://www.panoramitalia.com/it/arts-culture/history/l-universita-di-bologna-la-piu-antica-del-mondo/2373/

6 comments:

  1. Inget bologna pasti inget pasta.
    Suatu hari nanti pengen banget ke kota di italia yg satu ini terus makan pasta khas bologna.

    ReplyDelete
  2. wahh!!! Kapan ya saya bisa ke Itali. Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti peribahasa"banyak jalan menuju Roma"..pasti bisa !! hehehe

      Delete
  3. Replies
    1. Bangunan - bangunan kuno yang terpelihara dengan baik

      Delete

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts