Sunday, June 30, 2019

Indahnya Festival Bunga “Corpus Domini” Di Italia


Melihat warna warni bunga di musim semi itu hal biasa, tapi menciptakan karya seni dari warna warni bunga itu sangat luar biasa. Ini festival rutin tahunan di banyak kota di Italia. Dikenal dengan nama “Infiorata” yang berlangsung antara bulan Mei – Juni. Festival bunga yang pelaksanaannya bersamaan dengan perayaan keagamaan Corpus Domini.

Sebuah pekerjaan yang kompleks, sulit dan membutuhkan waktu yang lama dalam persiapannya. Melibatkan banyak orang, dari segala usia dan profesi, dari keluarga sampai perkumpulan yang ada di masyarakat. Sejak dari fase awal dalam penelitian, pengumpulan dan pemilihan bunga, sampai hari – hari menjelang perayaan. Memisahkan kelopak bunga sesuai dengan warna dan mencincang halus berbagai bahan pendukung lainnya. 

Bentuk pengorbanan dari mereka, untuk membantu para ahli bunga dan seniman menciptakan karya spetakuler. Melalui prosesi dan gambar yang dibuat dari berbagai jenis kelopak bunga dan bahan – bahan alami: tanah, rumput, biji – bijian, semak, rempah dan lain - lain. Dimulai dari sketsa kapur, kemudian mewarnainya dengan berbagai jenis bunga. Sehingga tercipta sebuah karpet bunga raksasa yang menghiasai jalanan dengan berbagai lukisan yang indah dan ikonografi suci yang kaya akan makna.

Infiorata Genzano 2019.

Kesibukan juga dialami oleh para penjaga keamanan. Mereka menutup jalan yang akan dipakai selama kegiatan berlangsung. Menyiapkan penerangan yang memadai, terutama di malam hari dan memasang perlindungan yang mampu menahan hujan dan angin, jika cuaca buruk datang.

Tradisi ini lahir di Basilika Vatikan awal abad ke-17. Sebuah ide dari kepala Florist Vatikan, Benedetto Drei dan putranya Pietro, ketika mempersiapkan perayaan keagamaan “ Santo Petrus dan Paulus ” tanggal 29 Juni 1625. Bagaimana memberikan penghormatan, tanpa harus memberi rangkaian bunga atau menabur serpihan – serpihan bunga. Hanya dengan melepaskan kelopak – kelopak bunga, kemudian menyusunnya menjadi sebuah mozaik.

Kisah mereka tertulis dalam buku berbahasa latin “De florum cultura” karya Giovan Battista Ferrari. Buku yang menggambarkan tampilan bunga pertama yang dibuat di Vatikan pada tanggal 29 Juni 1625….'rappresenterà la carnagione della faccia bruna il garofano ricamato. La rosa dipingerà le guance …( Anyelir bersulam akan mewakili corak wajah berwarna coklat. Mawar akan melukis pipi …), demikian bunyi dari salah satu paragrafnya.

Infiorata Spello 2019.

Setelah Benedetto Drei meninggal, rekan yang lain menggantikannya. Salah satunya Gian Lorenzo Bernini, seniman terkenal Italia yang berkarya besar di kota Roma. Lewat Bernini, tradisi infiorata Vatikan menyebar ke berbagai tempat di luar Lazio, bahkan sampai ke Palermo di pulau Sisilia.

Sepertinya tidak ada yang berubah sampai saat ini. Keindahannya, pesonanya dan keagungannya, masih terlihat dengan jelas di pesta bunga Infiorata Genzano 2019. Hamparan karpet bunga sepanjang 2 kilometer menutupi Via Livia kuno di kota Genzano. Dalam sebuah festival religius, historis dan folkloristic. yang berlangsung dari tanggal 22 – 24 Juni 2019.

Infiorata pertama di kota Gonzano berlangsung tahun 1782, ketika Pastor dari keuskupan Albano mengundang penduduk di Via Sforza membuat dekorasi bunga di depan rumah mereka. Tetapi ada juga yang berasumsi jika keluarga seniman Giovanni Hamerani yang pertama membuat dekorasi bunga pada saat prosesi Corpus Domini, di depan rumah mereka di Via Livia, sebelum kegiatan dipindah ke Via Sforza.

Yang pasti, Infiorata Genzano sangat populer dikalangan turis lokal maupun international. Mungkin karena ini festival bunga tertua di Italia dan lokasi yang tidak jauh dari Roma. Edisi ke 241 tahun ini, Infiorata Genzano mengangkat tema ‘La via della bellezza’ ( Jalan keindahan ). Dihadiri Lorenzo Quinn, seniman Italia kelahiran Roma, putra dari bintang Hollywood Anthony Quinn.

Infiorata Spello 2019. 

Namun infiorata terindah dan terlengkap, ada di kota Spello. Kota di wilayah Umbria dengan pemandangan alamnya yang indah karena berada di puncak Gunung Subasio. Infiorata yang berlangsung 22 – 24 Juni 2019, diramaikan dengan berbagai pameran dan perlombaan. Selain membuat karpet bunga, ada juga pameran sketsa, kompetisi bordir bermotif bunga, pameran lukisan, pameran foto dan kegiatan menarik lainnya. 

Tanpa festival bunga pun, Spello memang kota yang menarik untuk dikunjungi. Kota yang tidak hanya indah, tapi unik dan kaya akan sejarah. Deretan rumah – rumah berwarna merah muda, di sepanjang lorong yang penuh dengan warna warni bunga. Di antara jalan-jalan yang menanjak dan berbatu, berdiri gereja, museum dan monumen – monumen yang menyimpan karya - karya berharga. 

Di zaman Romawi kuno, kota ini bernama “Hispellum”. Didirikan tahun 336 SM oleh Imperator Augustus, untuk koloni barunya “Colonia Julia”. Jejak – jejak itu masih terlihat jelas sampai sekarang. Diantaranya tiga benteng yang masih berdiri kokoh menjaga kota ini: Porta Venere dan menara Propertius sebagai gerbang utama kota, Porta Consolare dan Porta Urbica.

Infiorata terunik ada di Selatan Italia, tepatnya di kota Noto pulau Sisilia. Unik karena temanya mengandung pesan dan harapan untuk komunitas Sisilia di seluruh dunia. Supaya Sisilia tetap dicintai dan dirangkul. Supaya mereka tidak lupa pulang dan berkunjung untuk berbagi cerita suka dan duka. Sebuah tema yang bisa menginspirasi para seniman dan ahli bunga lokal untuk membuat karpet bunga raksasa di sepanjang Via Corrado Nicolaci kota Noto.

Infiorata Noto 2019.

Jika tahun 2017, didedikasikan untuk Kerajaan Monako, tahun 2018 untuk Tiongkok, maka tahun 2019 infiorata didedikasikan untuk Amerika. Festival bunga edisi ke-40 ini, berlangsung dari tanggal 17 – 19 Mei 2019 dengan tema "Vieni ca ci cuntu - Storie di Sicilia in America"

Namun yang terpenting dari semua itu adalah ibadah Corpus Domini di minggu pagi. Lebih dikenal dengan Corpus Christi, salah satu perayaan utama di tahun liturgi Gereja Katolik untuk Ekaristi Kudus. Banyak kota di Italia merayakannya dengan prosesi yang berlangsung di jalan-jalan dan di Roma, prosesi dipimpin oleh Paus sendiri.

Setelah ibadah selesai dan tujuan keagamaan tercapai, deretan karpet bunga berharga itu mendapat penilaian dari para juri. Dan di puncak acara, Uskup dan semua yang hadir diizinkan berjalan di atas karpet bunga itu. Menginjaknya sambil menikmati keindahannya yang fana, namun memiliki makna yang dalam tentang nilai kemanusiaan, seni dan agama. Arrivederci…

Trailer Infiorata Genzano 2019:


Sumber :
http://www.eventiesagre.it/Eventi_Feste/21169325_Le+PiE+Belle+Infiorate+In+Italia.html

More articles

Holocaust Memorial Milan.

Other posts